Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan baru dalam sistem pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dalam menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Modul ajar dalam konteks Kurikulum Merdeka adalah bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran, karena mereka memberikan panduan yang terstruktur untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut di sekolah.

Modul ajar harus jelas menetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur. Tujuan ini harus sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka, serta mampu mengakomodasi kebutuhan lokal dan keunikan siswa di sekolah tersebut. Bahan-bahan pembelajaran dalam modul ajar harus dipilih secara cermat dan relevan dengan konteks lokal. Ini bisa termasuk teks bacaan, video, aplikasi, atau sumber daya lain yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan bahan-bahan ini harus mendukung pendekatan berbasis proyek atau kontekstual yang menjadi salah satu ciri dari Kurikulum Merdeka.

Modul ajar juga harus mencantumkan metode pembelajaran yang diusulkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dapat beragam, mulai dari diskusi kelompok, pembelajaran berbasis masalah, hingga eksperimen langsung di lapangan. Penting untuk memilih metode yang mempromosikan keterlibatan aktif siswa dan memfasilitasi pemahaman yang mendalam terhadap materi.

Setiap modul ajar dalam Kurikulum Merdeka harus mencakup strategi penilaian yang jelas. Ini tidak hanya mencakup penilaian akhir, tetapi juga penilaian formatif yang digunakan untuk memantau kemajuan belajar siswa secara berkala. Penilaian harus dirancang untuk mengukur pencapaian kompetensi dan memfasilitasi feedback yang konstruktif untuk siswa dan guru.

Salah satu aspek penting dari Kurikulum Merdeka adalah pengembangan karakter dan kepribadian siswa. Modul ajar harus mencakup strategi untuk memperkuat nilai-nilai positif dan etika dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat diwujudkan melalui pengintegrasian nilai-nilai dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari.

Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka harus dirancang dengan mempertimbangkan fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan lokal dan dinamika sekolah. Guru harus dapat mengadaptasi modul ajar sesuai dengan karakteristik siswa dan sumber daya yang tersedia.