Upaya Pemerintah Membangun Industri Otomotif Nasional

0
2K

 

Pemerintah Indonesia pernah menyusun berbagai kebijakan, dimana kebijakankebijakan yang disusun tersebut salah satunya adalah Pemerintah Indonesia memiliki ketertarikan tentang industri otomotif nasional, artinya keinginan Pemerintah Indonesia memiliki mobil nasional. Motivasi Pemerintah Indonesia membangun industri otomotif nasional sendiri dikarenakan ingin meningkatkan perekonomian Negara, dengan melihat kekayaan Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh Indonesia serta kemampuan para insinyur pada waktu itu dapat membuat pesawat terbang N-250 yang canggih dikelasnya. Ketika pesawat N-250 tersebut berhasil diterbangkan seluruh warga Indonesia, para pejabat Negara, beserta direktur, para staf, dan karyawan PT IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) pun turut berbangga dan bergembira melihat lahirnya karya anak bangsa tersebut.

Keberhasilan industri penerbangan Indonesia mampu menjawab tantangan dari Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto tentang penyediaan transportasi udara untuk menghubungkan pulau-pulau yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Hal ini menjadi tolak ukur bagi Pemerintah Indonesia untuk membangun industri mobil nasional yang akan menjadi sarana transportasi darat. Euforia yang dialami oleh masyarakat Indonesia setelah lahirnya pesawat terbang N-250 tersebut tidak lah surut, rakyat Indonesia memiliki sejuta harapan setelah lahirnya pesawat terbang yang berhasil diproduksi oleh anak bangsa Indonesia, sebuah kebanggan tersendiri terhadap perkembangan teknologi yang dihasilkannya sehingga mampu menyamakan teknologi yang dihasilkan oleh bangsa lain.51 Oleh sebab itu, Komisi X DPR mengusulkan kepada Menristek (Menteri Riset dan Teknologi) yang menjabat pada waktu itu ialah BJ Habibie agar membuat mobil sendiri dengan berlandaskan industri penerbangan yang telah berkembang terlebih dahulu, kemudian usulan tersebut dikomunikasikan oleh Presiden Soeharto dan memperoleh hasil positif dari Presiden Soeharto.

Mendapatkan hasil positif beserta dukungan dari Presiden Soeharto kemudian Menristek melakukan kajian iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) guna merealisasikan mobil nasional. BJ Habibie selaku Menristek dan Presiden Direktur di PT IPTN merencanakan akan merealisasikan mobil nasional pertama yang diberi nama Maleo. Dukungan yang diberikan oleh Presiden Soeharto tidak hanya dituangkan melalui lisan saja melainkan dituangkan dalam bentuk peraturan yang memiliki tingkat kejelasan yang dapat diperkuat, artinya Presiden akan menginstruksikan kepada kabinet-kabinetnya untuk melakukan perumusan peraturan yang akan digunakan landasan hukum guna merealisasikan proyek mobil nasional.52 Ambisi Pemerintah akan kemampuan anak bangsa dapat memproduksi mobil nasional akan menjadikan Indonesia sebagai Negara yang mandiri, sehingga mampu mendukung segala bentuk perkembangan teknologi yang akan datang dan pembangunan infrastruktur yang mendukung perkembangan Negara Indonesia.

 

Lihat juga tautan berikut ini : 

headlamp grand livina 2007

stop lamp grand livina 2007

Pesquisar
Patrocinado
Categorias
Leia Mais
Outro
Everything you need to know in the complete beginner's guide to digital publishing
Introduction Digital publishing solutions have become a powerful tool for delivering content to a...
Por Tri Botz há 4 meses 0 391
Networking
How Strategic IoT Consulting Services Can Maximize Your Technology ROI in 2024?
Introduction to IoT Consulting Services   The Internet of Things (IoT) is revolutionizing...
Por A3logics Inc há um ano 0 1K
Food
The Benefits of Cold Pressed Groundnut Oil: A Healthy and Natural Choice
Cold pressed groundnut oil, also known as peanut oil, is becoming increasingly popular due to its...
Por Bindu Oswal há 2 meses 0 216
Networking
Calibracion osciloscopio
Producto primordial : Sonda de prueba § Sondas de osciloscopioLos cables de prueba abiertos...
Jogos
Buy Cheap FC 25 Coins: The Ultimate Guide to fc25 Coin Savings
Buy Cheap FC 25 Coins: The Ultimate Guide to fc25 Coin Savings In the vibrant universe of gaming,...
Por Jone Thomas há 2 meses 0 159