Industri manufaktur otomotif di Indonesia menempati urutan kedua di Asia Tenggara setelah Negara Thailand yang berada pada posisi pertama. Pada wilayah Asia Tenggara sendiri target yang paling strategis bagi para produsen otomotif dalam sektor produksi dan juga pada sektor penjualan adalah Negara Indonesia dengan Negara Thailand. Kedua Negara tersebut selalu berada pada posisi teratas dalam sektor produksi dan penjualan. Pada sektor penjualan Indonesia mampu menempatkan di posisi urutan pertama dalam kawasan Asia Tenggara dan mampu mengungguli Thailand yang berada pada urutan kedua. Kemampuan Indonesia dalam menguasai sektor pasar otomotif di Asia Tenggara bukan hanya disebabkan oleh tingkat populasi yang besar saja, melainkan adanya peningkatan pada level masyarakat Indonesia dari kelas menengah yang terus berkembang pesat. Artinya adalah karena populasi di Indonesia juga terhitung besar dan juga didukung oleh perkembangan pada level masyarakat menengah sehingga menciptakan kekuatan konsumen yang kuat.

Melihat fenomena industri manufaktur otomotif di Indonesia yang menempati urutan kedua dilevel kawasan Asia Tenggara, Indonesia terus berusaha meningkatkan dan mengembangkan industri otomotif domestik. Negara Thailand yang mampu menempati urutan pertama dalam sektor produksi otomotif di Asia Tenggara, sehingga dapat menguasai 50 persen dari produksi otomotif di wilayah Asia Tenggara. Pada sektor produksi otomotif Indonesia terus mengalami perkembangan, sehingga dapat mengancam posisi Thailand yang berada pada urutan pertama dalam hal produksi otomotif di Kawasan Asia Tenggara. Namun, untuk mengambil posisi Thailand sebagai basis produksi otomotif terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia akan memerlukan upaya dan terobosan besar guna mengungguli basis produksi otomotif dari Thailand. Saat ini faktanya Indonesia sangat tergantung pada investasi asing langsung, terutama investasi dari Negara Jepang.

Pada tahun 1894 industri otomotif dari Jerman berhasil mengekspor salah satu produknya ke Indonesia yaitu mobil Benz Phaeton. Pada mulanya mobil-mobil zaman dahulu adalah berbentuk seperti delman, namun tidak digerakkan oleh kuda atau pun hewan lainnya yang digunakan untuk menggerakkan mobil tersebut adalah sebuah mesin. Benz Phaeton ini memiliki kapasitas mesin satu silinder 2.000cc yang memiliki tenaga sebesar 5 horse power (Hp), dan mampu mengangkut maksimal 8 orang. Orang Indonesia pertama yang mampu memilikinya ialah Raja Keraton Solo Sunan Pakubuwono X. Mobil tersebut dipesan oleh Sunan Pakubowono X kepada orang Inggris yang bekerja di Indonesia sebagai masinis pertama di pabrik gula Oemboel, Probolinggo – Jawa Timur yaitu John C Potter.38 John C Potter ialah seseorang yang pertama kali memiliki kendaraan bermotor di Indonesia yang dipesan langsung ke pabriknya Hildebrand and Wolfmuller, di Munchen, Jerman. Kendaraan bermotor tersebut berjenis kendaraan roda dua (sepeda motor) Reitwagen.

Kunjungi juga link berikut ini : 

body kit toyota hilux 2016

body kit toyota hilux 2011

headlamp peugeot 206

stoplamp peugeot 206